4 Tahapan Implementasi Sistem Informasi

Implementasi itu bisa diartikan sebagai proses untuk memastikan terlaksananya suatu kebijakan dan tercapainya kebijakan tersebut. Bisa diartikan juga sebagai pelaksanaan atau penerapan.

Implementasi Sistem adalah suatu proses untuk menempatkan informasi baru kedalam operasi. Dalam hal ini, menurut “Whitten, Bentley & Barlow, 1993″, Implementasi Sistem mempunyai 4 tahap, yaitu :

1. Membuat dan menguji basis data & jaringan.

Penerapan sistem yang baru atau perbaikan sistem dibuat pada basis data dan jaringan yang telah ada. Jika penerapan sistem yang baru memerlukan basis data dan jaringan yang baru atau dimodifikasi, maka sistem yang baru ini biasanya harus diimplementasikan sebelum pemasangan program komputer.

2. Membuat dan menguji program.

Merupakan tahap pertama untuk siklus pengembangan sistem yang spesifik bagi programer. Bertujuan untuk mengembangkan rencana yang lebih rinci dalam pengembangan dan pengujian program komputer yang baru.

3. Memasang dan menguji sistem baru.

Tahap ini dilakukan untuk menyakinkan bahwa kebutuhan integrasi sistem baru terpenuhi.

4. Mengirim sistem baru kedalam sistem operasi.

Tujuan tahap ini adalah untuk mengubah secara perlahan – lahan sistem lama menjadi sistem baru sehingga perlu dilakukan pemasangan basis data yang akan digunakan pada sistem baru
Dalam hal ini yang akan saya jelaskan ini adalah sistem pada accounting bagian AMDK (Air Minum Dalam Kemasan) PT.SINAR SOSRO.
Pada PT. SINAR SOSRO menyediakan Air Minum Dalam Kemasan (AMDK) dengan Merk PRIM-A.
Tersedia dalam berbagai kemasan : Cup 240 ml, Botol 330 ml, 600 ml, 1500 ml dan galon.
Pada dasarnya Air Minum Dalam Kemasan (AMDK) diproses melalui 3 tahap yaitu: penyaringan, desinfeksi, dan pengisian. Penyaringan dimaksudkan untuk menghilangkan kotoran dan bau yang terkandung dalam air. Desinfeksi bertujuan untuk menghilangkan sebagian besar mikroba dan membunuh bakteri patogen dalam air. Pengisian merupakan tahap akhir berupa pengemasan air yang telah diproses.
1.BAHAN BAKU
Beberapa hal yang harus dilakukan untuk menjamin mutu air baku meliputi:
a. Pemeriksaan organoleptik meliputi pemeriksaan bau, rasa, warna dan penampakan .
b. Sumber air baku harus terlindung dari cemaran E. Coli.
2.MESIN/PERALATAN
Dari aspek mesin/peralatan yang digunakan untuk memproduksi AMDK,terdapat 2
(dua) hal yang harus diperhatikan yaitu:
2.1. Bahan mesin/peralatan
Seluruh mesin/peralatan yang kontak langsung dengan air baku harus dibuat dari
bahan yang foodgrade.
2.2. Jenis mesin/peralatan
Mesin/peralatan minimal yang harus ada dalam proses produksi AMDK:
2.2.1 Bak atau tangki penampung air baku
2.2.2 Mesin/peralatan pada unit pengolahan air terdiri dari :
a.Saringan dari pasir (sand filter )
b.Saringan dan carbón aktif (carbon filter )
c.Alat pembuat ozon (ozon generator )
d.Tangki pencampuran ozon (ozon mixing tank)
2.2.3 Alat pencuci kemasan (bottle washer)
2.2.4 Mesin pengisi kemasan
2.2.5 Mesin penutup kemasan (capping machine)
Pada Accounting bagian AMDK departemenya telah berdiri sendiri. Disini bagian accounting mengurusi penagihan terhadap supplaer- suplaer yang telah menerima barang.
setiap hari menerima tagihan, dari tagihan itu dipilah- pilah lagi karena AMDK PT. sinar sosro terdapat beberapa kemasan yaitu: Cup 240 ml, Botol 330 ml, 600 ml, 1500 ml dan galon. setelah semua di input sesuai dengan kemasannya, kemudian di jadikan dalam bentuk laporan.
laporan disini dibuat 1 bulan sekali sebagai laporan penjualan per bulan.

About